JAKARTA - Ketua DPR RI, Setya Novanto, memuji kinerja Polri dalam membongkar jaringan teroris di Indonesia. Hal itu ia ungkapkan kepada GoNews.co, Minggu (25/12/2016) melalui pesan elektroniknya."Baru saja saya mendapatkan informasi, bahwa Tim Densus 88 Polri kembali menggrebek markas teroris di rumah terapung Waduk Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat, dimana 2 tersangka teroris terpaksa ditembak karena melawan," ujar Setya Novanto. Sebelumnya kata dia, 2 tersangka teroris lainnya berhasil ditangkap hidup-hidup oleh petugas dilokasi lainnya.
"Sebagai Pimpinan DPR RI dan mewakili Rakyat Indonesia, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Polri yang benar-benar bekerja keras, tak pernah berhenti, pagi siang sore dan malam, 24 jam dalam sehari," tukasnya.
Penggrebekan tersangka teroris hari ini kata dia, semakin menunjukan bahwasanya kelompok radikal ini benar-benar ada dan bukan pengalihan isu. "Sekali lagi saya tekankan bukan pengalihan isu. Kelompok radikal ini benar-benar ada dan sangat berbahaya," paparnya.
Atas kinerja Kepolisian, Setya mengaku kagum dan sangat mengapresi kinerja Polri dibawah kendali Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, khususnya dalam mengantisipasi aksi radikal seperti terorisme. "Sebelum mereka melakukan tindakan atau aksi yang saya pastikan, rakyat-lah yang akan menjadi korban, namun Polri bisa merespon cepat," tandasnya.
"Terlebih lagi teroris yang digrebek hari ini, ternyata akan melakukan aksinya pada hari natal dan perayaan malam tahun baru. Kita semua tentunya tidak dapat membayangkan apa jadinya dan berapa banyak korban yang tewas dan terluka, jika kelompok radikal ini tidak ditangkap oleh petugas," timpalnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengingatkan, bahwa perkataan Jenderal Tito beberapa waktu lalu yang meminta kita semua untuk tetap waspada, karena potensi dan ancaman serangan terorisme masih berkeliaran di sekitar kita. "Mereka mungkin ada di sekitar kita, tapi tidak dapat kita sangka dan duga. Tidak kita ketahui. Segera laporkan ke petugas kepolisian jika melihat orang-orang atau kegiatan-kegiatan yang mencurigakan, untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan," imbaunya.
Apalagi katanya, disaat sebagian saudara kita sedang khidmat dan suka cita merayakan Natal yang tidak sekedar seremoni di tengah gemerlap cahaya dan aneka hiasan, karena perayaan ini memiliki makna dan hikmah terdalam yang tidak hanya menyentuh pribadi dan masyarakat kita yang sedang merayakannya, namun juga menginspirasi kehidupan bangsa dan umat manusia pada umumnya.
"Setahu saya setiap agama membawa misi kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan. Karena itu, jika substansi Natal dapat dipahami dalam konteks kehidupan kebangsaan dan keindonesiaan kita saat ini, masyarakat kita akan semakin mengerti betapa pentingnya suasana hidup yang harmoni, saling menghargai, saling menghormati dan saling mengasihi," paparnya lagi.
Terakhir Setya kembali mengucapkan terimakasih kepada Polri atas kesigapannya, pengorbanan waktu, pikiran dan tenaganya demi bangsa. "Terimakasih sudah menjaga dan selalu menjadi garda terdepan dalam melindungi Rakyat Indonesia. Bagi saya, Polri is number one di dunia," pungkasnya. ***